Khabib Nurmagomedov adalah salah satu petarung Mixed Martial Arts (MMA) paling dominan dalam sejarah UFC. Lahir pada 20 September 1988 di Dagestan, Rusia, Khabib dikenal karena kemampuan gulatnya yang luar biasa dan rekor tak terkalahkannya di dunia MMA. Julukan “The Eagle” (Sang Elang) mencerminkan gaya bertarungnya yang mematikan dan dominasi tak tertandingi di dalam octagon.
Awal Karier Khabib
Khabib Nurmagomedov berasal dari keluarga pejuang, di mana ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, adalah pelatih gulat terkemuka di Dagestan. Sejak usia dini, Khabib dilatih dalam seni bela diri, khususnya sambo dan gulat. Kedisiplinan dan pelatihan keras yang diterima dari ayahnya menjadi fondasi kesuksesannya di masa depan.
Pada tahun 2008, Khabib memulai karier profesionalnya di dunia MMA. Setelah meraih 16 kemenangan berturut-turut di berbagai organisasi kecil, UFC menandatangani kontrak dengan Khabib pada 2011. Dalam waktu singkat, Khabib menunjukkan potensi luar biasanya di UFC, dengan rekor yang terus tak terkalahkan.
Gaya Bertarung yang Dominan
Salah satu ciri khas Khabib adalah gaya bertarungnya yang sangat mendominasi. Berbeda dengan banyak petarung yang mengandalkan teknik striking, Khabib lebih memilih untuk menggunakan keterampilan gulat dan grappling untuk mengontrol lawannya. Gaya gulatnya yang berasal dari teknik sambo Rusia membuatnya hampir tak terkalahkan dalam pertempuran di matras.
Khabib terkenal karena kemampuannya untuk membawa lawan ke ground, menekan mereka dengan kontrol yang luar biasa, dan memaksa lawan menyerah melalui submission atau ground and pound. Dia juga dikenal karena daya tahannya yang luar biasa, mampu terus menekan lawannya tanpa lelah selama lima ronde.
Puncak Karier di UFC
Salah satu momen paling ikonik dalam karier Khabib adalah saat ia memenangkan gelar juara kelas ringan UFC. Pada 7 April 2018, Khabib bertarung melawan Al Iaquinta di UFC 223 untuk gelar yang saat itu kosong. Khabib memenangkan pertarungan tersebut melalui keputusan mutlak, menjadikannya juara kelas ringan UFC.
Namun, pertarungan yang paling dinantikan adalah saat Khabib menghadapi Conor McGregor pada UFC 229 pada 6 Oktober 2018. Pertarungan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah UFC, dengan rivalitas yang memanas antara kedua petarung. Khabib berhasil mengalahkan McGregor dengan submission di ronde keempat, mempertahankan gelarnya dan menegaskan dominasinya di kelas ringan. Pertarungan ini diwarnai dengan kontroversi pasca-laga, di mana terjadi perkelahian di luar octagon antara kedua tim, namun hal itu tidak mengurangi kemenangan besar Khabib.
Rekor Tak Terkalahkan
Salah satu hal yang membuat Khabib begitu istimewa adalah rekor tak terkalahkannya. Khabib pensiun dari MMA dengan rekor 29-0, tanpa pernah mengalami kekalahan dalam karier profesionalnya. Setelah mengalahkan Justin Gaethje pada UFC 254 pada Oktober 2020, Khabib mengumumkan pensiunnya dari dunia MMA. Keputusan ini didorong oleh kematian ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, yang merupakan pelatih dan mentor terpenting dalam hidupnya.
Khabib ingin menepati janji kepada ibunya untuk tidak lagi bertarung tanpa kehadiran ayahnya, yang menjadi alasan utama di balik pensiunnya yang tak terduga namun dihormati banyak orang.
Kehidupan Pasca-Pensiun
Meskipun pensiun dari pertarungan, Khabib tetap aktif di dunia MMA. Dia beralih menjadi pelatih dan mentor bagi petarung-petarung muda, terutama dari Dagestan dan Rusia. Khabib juga terlibat dalam berbagai proyek bisnis, termasuk promosi MMA dengan mendirikan perusahaan promosi pertarungan, Eagle FC.
Selain itu, Khabib tetap menjadi figur publik yang dihormati di dunia olahraga. Integritas, dedikasi, dan ketekunan yang ia tunjukkan sepanjang kariernya telah menginspirasi jutaan penggemar MMA di seluruh dunia. Khabib juga dikenal sebagai petarung yang taat agama dan memiliki prinsip kuat, sering kali menunjukkan sikap rendah hati dan menghormati lawan-lawannya.
Kesimpulan
Khabib Nurmagomedov adalah petarung legendaris yang meninggalkan warisan besar di dunia MMA. Dengan rekor tak terkalahkan dan kemampuan gulat yang tak tertandingi, dia berhasil mendominasi UFC dan memenangkan hati banyak penggemar. Khabib tidak hanya diingat sebagai petarung hebat, tetapi juga sebagai simbol disiplin, kehormatan, dan komitmen terhadap keluarga dan prinsip hidup.