Israel Adesanya: Sang Juara UFC dengan Gaya Bertarung yang Unik dan Elegan

Israel Adesanya, atau yang lebih dikenal dengan julukan “The Last Stylebender”, adalah salah satu petarung paling dominan dalam dunia seni bela diri campuran (MMA), terutama di divisi middleweight UFC. Dengan latar belakang yang kuat di kickboxing dan kemampuan bertarung yang elegan, Adesanya telah menjadi sosok ikonik di UFC, tidak hanya karena kemampuannya di dalam oktagon, tetapi juga karismanya di luar ring.

1. Kehidupan Awal Israel Adesanya

Israel Adesanya lahir pada 22 Juli 1989 di Lagos, Nigeria. Di usia remaja, Adesanya dan keluarganya pindah ke Rotorua, Selandia Baru untuk mencari peluang yang lebih baik. Di sana, ia memulai kariernya dalam seni bela diri dengan mempelajari Muay Thai dan kemudian beralih ke kickboxing.

Adesanya menunjukkan bakat luar biasa dalam seni bela diri sejak dini, dan ini membuatnya melangkah lebih jauh untuk berkompetisi di tingkat profesional dalam kickboxing sebelum akhirnya bergabung dengan UFC. Latar belakang dalam kickboxing ini yang kemudian membentuk gaya bertarung uniknya, yang menggabungkan serangan cepat dan presisi.

2. Karier Awal di MMA dan Perjalanan Menuju UFC

Sebelum memasuki UFC, Israel Adesanya memulai debut profesionalnya di MMA pada tahun 2012. Dia mencatat rekor tak terkalahkan di berbagai promosi MMA kecil di seluruh dunia, termasuk Australia dan Tiongkok. Keahliannya di dalam oktagon membuat UFC tertarik untuk merekrutnya, dan pada 2018, Adesanya secara resmi bergabung dengan UFC.

Pada debutnya di UFC, Adesanya mengalahkan Rob Wilkinson dengan TKO, yang menandai awal dari perjalanannya sebagai salah satu bintang paling bersinar di MMA. Dalam waktu singkat, Adesanya naik peringkat dan mengalahkan beberapa petarung top untuk mendapatkan kesempatan merebut gelar juara.

3. Gaya Bertarung yang Unik dan Cemerlang

Israel Adesanya dikenal karena gaya bertarung yang unik dan menghibur. Julukannya, “The Last Stylebender”, diambil dari serial animasi Avatar: The Last Airbender, mencerminkan kemampuan bertarungnya yang multi-disiplin dan serba bisa. Gaya bertarung Adesanya adalah kombinasi dari kecepatan, presisi, dan pertahanan yang cemerlang.

3.1. Keunggulan dalam Striking

Keunggulan Adesanya terutama terletak pada kemampuan striking-nya. Dengan latar belakang kickboxing, ia mampu menyerang dengan akurasi tinggi dari jarak jauh dan menyesuaikan serangan sesuai dengan kelemahan lawan. Teknik tendangan dan pukulannya sangat mematikan, dan ia sering menggunakan faints (gerakan tipuan) untuk membuat lawannya kebingungan.

3.2. Pertahanan yang Luar Biasa

Adesanya juga memiliki pertahanan yang luar biasa, di mana ia sering menghindari serangan dengan gerakan tubuh yang cepat dan elegan. Kemampuan ini menjadikannya salah satu petarung yang sulit ditangkap oleh lawan. Gerakan defensifnya yang efisien membuatnya mampu mengontrol tempo pertarungan.

4. Pertarungan Legendaris dan Menjadi Juara UFC

4.1. Kemenangan atas Robert Whittaker

Pada UFC 243, Adesanya berhadapan dengan Robert Whittaker untuk gelar UFC Middleweight Champion. Dalam pertarungan tersebut, Adesanya tampil dominan dan mengalahkan Whittaker melalui KO di ronde kedua, merebut gelar juara dunia UFC. Kemenangan ini semakin memperkuat statusnya sebagai salah satu petarung terbaik di divisi middleweight.

4.2. Kemenangan Atas Paulo Costa

Pada UFC 253, Adesanya mempertahankan gelar juaranya dengan kemenangan luar biasa atas petarung tak terkalahkan, Paulo Costa. Dalam pertarungan ini, Adesanya menunjukkan superioritasnya sebagai striker, dengan mengalahkan Costa melalui TKO di ronde kedua. Kemenangan ini semakin mempertegas dominasi Adesanya di UFC dan membuatnya semakin dikenal di seluruh dunia.

5. Karisma dan Kehidupan di Luar Oktagon

Selain kehebatan di dalam oktagon, Israel Adesanya juga dikenal karena karismanya di luar arena. Gaya bicara yang percaya diri, penampilan yang flamboyan, serta kecintaannya pada budaya pop membuatnya menjadi figur yang sangat populer di kalangan penggemar UFC. Adesanya sering kali menampilkan tari-tarian unik saat memasuki oktagon, yang menambah daya tariknya sebagai entertainer sejati.

Di luar pertarungan, Adesanya aktif berbicara tentang berbagai isu sosial, termasuk isu ras dan ketidakadilan. Ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi dan berperan aktif dalam mempromosikan seni bela diri di Selandia Baru.

6. Kekalahan dari Jan Błachowicz dan Comeback

Pada 2021, Israel Adesanya mencoba tantangan baru dengan naik ke divisi light heavyweight untuk menghadapi juara saat itu, Jan Błachowicz, di UFC 259. Meski bertarung dengan penuh percaya diri, Adesanya kalah dalam pertarungan ini melalui unanimous decision, yang menjadi kekalahan pertamanya di UFC. Meskipun kalah, Adesanya tetap mempertahankan gelarnya di divisi middleweight dan menunjukkan mentalitas juara dengan berjanji untuk kembali lebih kuat.

Adesanya kemudian kembali ke divisi middleweight untuk mempertahankan gelar dan terus mendominasi lawan-lawannya, membuktikan bahwa kekalahannya di divisi light heavyweight tidak mempengaruhi dominasinya di kelasnya.

7. Penghargaan dan Warisan Israel Adesanya

Israel Adesanya telah meraih berbagai penghargaan selama kariernya, termasuk:

  • Juara UFC Middleweight.
  • Fighter of the Year dari MMA Fighting dan World MMA Awards.
  • Berpartisipasi dalam beberapa pertarungan UFC yang disebut sebagai Fight of the Night karena intensitas dan kualitas pertarungannya.

Selain itu, Adesanya telah memantapkan dirinya sebagai salah satu petarung paling populer dan berpengaruh dalam sejarah UFC. Kemampuan bertarungnya yang unik, kepribadian karismatik, dan dedikasinya terhadap seni bela diri menjadikannya salah satu figur ikonik dalam dunia olahraga tempur modern.

8. Kesimpulan

Israel Adesanya bukan hanya petarung biasa; ia adalah seorang seniman di dalam oktagon. Gaya bertarungnya yang indah, serangan yang mematikan, dan strategi bertarung yang cerdas membuatnya menjadi salah satu petarung paling menakjubkan di dunia MMA. Dengan kemampuan yang luar biasa, mentalitas juara, dan pengaruh yang kuat di dalam maupun di luar UFC, Adesanya terus menulis namanya dalam sejarah seni bela diri campuran sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa.

Tinggalkan komentar