Amanda Nunes, dikenal sebagai salah satu petarung MMA wanita paling dominan dalam sejarah, telah meninggalkan jejak yang mendalam di dunia seni bela diri campuran. Dengan kemampuan bertarung yang luar biasa dan kegigihan tanpa henti, Nunes berhasil meraih dua gelar juara UFC di dua kelas berbeda, yaitu bantamweight dan featherweight. Petarung asal Brasil ini telah menjadi ikon dalam dunia MMA dan simbol inspirasi bagi banyak atlet wanita di seluruh dunia.
1. Kehidupan Awal Amanda Nunes
Amanda Lourenço Nunes lahir pada 30 Mei 1988 di Pojuca, Brasil. Tumbuh di keluarga yang mendukung, Nunes mulai belajar seni bela diri sejak usia dini. Pada awalnya, ia belajar karate dan kemudian beralih ke boxing serta Brazilian Jiu-Jitsu. Dedikasi dan tekadnya untuk menjadi petarung profesional membawa Nunes ke dunia MMA (Mixed Martial Arts), dan dia dengan cepat menunjukkan bakat luar biasa di bidang ini.
2. Karier MMA dan Awal di UFC
Nunes memulai karier MMA profesionalnya pada tahun 2008. Sebelum bergabung dengan UFC, ia bertarung di berbagai organisasi MMA dan mencatat beberapa kemenangan yang mengesankan. Debutnya di UFC terjadi pada 2013, di mana ia mengalahkan Sheila Gaff melalui TKO pada ronde pertama.
Meskipun awal kariernya di UFC tidak selalu mulus, dengan kekalahan dari Cat Zingano pada 2014, Nunes bangkit dari kekalahan dan terus meningkatkan kemampuannya. Keunggulannya dalam striking dan grappling membuatnya menjadi ancaman yang nyata di divisi bantamweight wanita.
3. Gaya Bertarung yang Dominan
Amanda Nunes dikenal karena kemampuan bertarungnya yang sangat seimbang. Dia memiliki striking yang mematikan, khususnya pukulan yang kuat, serta kemampuan ground game yang sangat solid, berkat latar belakangnya di Brazilian Jiu-Jitsu.
3.1. Kemampuan Striking yang Luar Biasa
Dengan keahlian boxing yang tinggi, Nunes mampu mengalahkan lawan-lawannya dengan serangan yang kuat dan akurat. Beberapa kemenangannya di UFC berasal dari knockout yang menghancurkan, menunjukkan kekuatannya yang luar biasa dalam striking.
3.2. Keahlian dalam Brazilian Jiu-Jitsu
Selain striking, Nunes juga sangat berbahaya di atas matras. Sebagai pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu, dia mampu mendominasi lawan-lawannya dalam pertarungan di bawah. Keahliannya dalam submission membuatnya menjadi petarung yang sangat lengkap, baik dalam pertarungan berdiri maupun di bawah.
4. Kemenangan Bersejarah di UFC
4.1. Menjadi Juara Bantamweight
Salah satu momen terbesar dalam karier Amanda Nunes terjadi pada UFC 200 ketika ia bertarung melawan Miesha Tate untuk memperebutkan gelar UFC Bantamweight Champion. Dalam pertarungan ini, Nunes mendominasi Tate dan menang melalui submission di ronde pertama. Kemenangan ini menjadikannya juara UFC pertama dari Brasil di divisi bantamweight wanita.
4.2. Mengalahkan Ronda Rousey
Kemenangan Nunes yang paling mencuri perhatian dunia adalah ketika ia menghadapi Ronda Rousey pada UFC 207. Dalam salah satu pertarungan yang paling ditunggu-tunggu, Nunes berhasil mengalahkan Rousey hanya dalam waktu 48 detik melalui TKO di ronde pertama. Kemenangan ini tidak hanya mengokohkan posisinya sebagai juara, tetapi juga mengakhiri karier Rousey di UFC.
4.3. Menjadi Juara Dua Kelas
Pada UFC 232, Nunes mencatat sejarah dengan menjadi petarung wanita pertama yang memenangkan gelar juara UFC di dua kelas berbeda setelah mengalahkan juara featherweight, Cris Cyborg, melalui KO dalam 51 detik. Kemenangan ini menjadikannya juara di kelas bantamweight dan featherweight secara bersamaan, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam sejarah MMA wanita.
5. Dominasi sebagai Juara
Amanda Nunes terus mendominasi kedua divisi, mempertahankan gelar-gelarnya dengan kemenangan yang meyakinkan. Beberapa nama besar yang pernah ia kalahkan antara lain Holly Holm, Germaine de Randamie, dan Felicia Spencer. Dengan serangkaian kemenangan gemilang, Nunes dijuluki sebagai Greatest of All Time (GOAT) dalam sejarah MMA wanita.
6. Kehidupan di Luar Oktagon
Selain karier yang gemilang di dunia MMA, Amanda Nunes juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan penuh cinta keluarga. Ia menikah dengan sesama petarung UFC, Nina Ansaroff, dan pada 2020, pasangan ini dikaruniai seorang putri bernama Raegan Ann Nunes. Kehidupan keluarga yang bahagia dan dukungan penuh dari pasangannya menjadi salah satu faktor penting yang membantunya terus fokus dan sukses di kariernya.
7. Warisan Amanda Nunes
Dengan segudang prestasi yang luar biasa, Amanda Nunes telah mencatatkan namanya dalam sejarah MMA sebagai salah satu petarung wanita terbaik sepanjang masa. Dominasi dan kemampuannya yang luar biasa membuatnya dihormati oleh penggemar dan sesama atlet. Dia adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan keyakinan, siapa pun bisa mencapai puncak kesuksesan.
8. Kesimpulan
Amanda Nunes adalah petarung yang luar biasa dan simbol kekuatan serta ketekunan dalam dunia MMA. Dengan kemenangan bersejarah di dua divisi dan serangkaian pertarungan legendaris, Nunes telah membuktikan dirinya sebagai Greatest of All Time (GOAT) di divisi wanita. Dominasi dan prestasinya dalam seni bela diri campuran akan terus dikenang, menjadikannya inspirasi bagi generasi atlet berikutnya.